Langsung ke konten utama

Ruang Berbagi Sejarah

Aku membuat itu karena ingin menemaninya. Kalau tak bisa setiap hari, setidaknya sepekan sekali. Aku ingin dia tahu bahwa apa yang dilakukannya itu bukan sebuah kesia-siaan. Dan dia tak perlu melakukan itu sendirian. Akan lebih kuat kalau ada teman kan? Ah, sekalian saja kubuat dunianya ramai.

Lagipula, aku tak tahu berapa lama waktu yang kupunya dengannya. Maka seandainya suatu hari nanti aku beranjak pergi, kuharap dia tidak sendirian; lebih tepatnya tidak kesepian.

Aku ingin mengenalnya, dan di sisi lain aku ingin dia bisa mengenalku dengan baik. Aku mulai meminta banyak hal, sambil perlahan membuka gerbang perbatasan yang kupunya. Aku memperbolehkannya masuk melalui permintaan-permintaan anehku itu. Entah dia menyadarinya atau tidak. Entah dia mau memanfaatkannya atau tidak. Aku tidak ingin mengungkapkannya secara eksplisit.

Aku ingin membuat kenangan untuknya dan semoga dia bisa mengingatnya dengan baik. Kenangan yang bermanfaat tentunya. Sebuah kenangan untuk menemani perjalanan hidup, bahwa masing-masing dari kita pernah saling berbagi sejarah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kutipan Menarik dari Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Buku “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi” karangan Boy Candra ini saya beli beberapa hari yang lalu. Kalau ada yang bilang jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya saja, mungkin saya adalah bagian dari sebuah anomali. Nyatanya, keputusan saya untuk membeli novel ini sebagian besar ditentukan oleh apa yang ditampilkan pada bagian sampulnya. Saya tertarik membeli sebab sampul bukunya yang sederhana dengan ilustrasi dua orang yang berada di bawah hujan ditambah beberapa kalimat narasi di sampul belakang buku.  Ini pertama kalinya saya membaca karya dari Boy Candra. Sebuah novel yang cukup renyah untuk dicerna. Hanya perlu waktu setengah hari untuk menyelesaikan buku setebal 284 halaman ini. Berlatar belakang dunia perkuliahan, tokoh Kevin, Nara, Juned, dan Tiara dipertemukan. Kevin dan Nara sudah bersahabat sejak kecil. Diam-diam ia memendam perasaan pada Nara. Nara yang tidak tahu bahwa Kevin punya perasaan lebih padanya, pernah meminta Kevin untuk menjadi sahabat selaman...

Jihad dan Tauhid sebagai Etos kerja (bag.1)

                Jihad atau mujahadah yang berasal dari kata jahada-yujahidu, yang mempunyai makna bersungguh-sungguh dalam mengerahkan seluruh potensi untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an :                 “Dan barang siapa berjuang sekuat tenaga (jahada) sesungguhnya ia telah berusaha (yujahidu) untuk dirinya sendiri.” (Q.S. Al Ankabuut : 6)                 “Dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah, maka Allah akan memberikan jalan baginya.” (Q.S Al Hajj : 77)                 Hanya orang-orang yang berpikiran sempit yang mengartikan dan menafsirkan jihad hanya dengan pengertian perang. Makna  jihad bila dikaitkan dengan bekerja atau berikhtiar adalah satu k...

Jihad dan Tauhid sebagai Etos kerja (bag.2)

Apa yang dimaksud dengan etos? Etos berasal dari bahasa Yunani, yang berari sesuatu yang diyakini, cara berbuat, sikap, serta persepsi terhadap nilai kerja. Dari kata ini terlahirlah yang disebut “ethic” atau etika yaitu pedoman, moral dan perilaku, atau dikenal pula etiket yang artinya cara bersopan santun. Karena etika berkaitan dengan nilai kejiwaan seseorang, maka hendaknya setiap pribadi muslim mengisi etika tersebut dengan keislamannya dalam arti yang aktual. Jadi etos adalah norma, serta cara dirinya mempersepsi, memandang, dan meyakini sesuatu. Apa yang dimaksud dengan “kerja”? Makna kerja bagi seorang muslim adalah suatu upaya yang sungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh asset, fikir, dan dzikirnya untuk mengaktualisasi atau menampakkan dirinya sebagai hamba Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik ( khoiro ummah ). Etos kerja muslim itu dapat didefinisikan sebagai cara pandang yang diyakini seo...