Langsung ke konten utama

Super Sampah

Ini tulisan sewaktu diminta mengarang tentang seorang super hero. Imajinasi tingkat tinggi! Singkat ceritanya begini :

Super hero versi saya yang keren kayaknya SS (Super Sampah), jadi ceritanya ada seorang pria yang anti banget kalo nemuin orang yang buang sampah sembarangan. Dia menciptakan segala gadget yang bisa memberantas segala macam sampah. Tapi kalau sampah masyarakat dia belum bisa.

Nahh suatu malam ada penyelundupan sampah beracun, berbahaya, dan berton-ton yang diimport ke salah satu dermaga di Indonesia oleh mafia dari negara adidaya. Efek dari sampah itu hampir setara dengan efek dari radiasi nuklir. Akhirnya SS menjalankan misi rahasianya dan bertempur dengan kawanan penyelundup-penyelundup bersenjata tersebut seorang diri.

Tapi ternyata SS kalah hebat dibanding penyelundup tersebut. disaat-saat kritis, terdesak, dan hampir gak ada harapan hidup buat SS tiba-tiba datanglah prajurit dari negara Indonesia yang membantu SS untuk menggagalkan import illegal sampah ke Indonesia. Ternyata pasukan itu diam-diam memiliki intel dan sudah mencium adanya pergerakan import illegal yang akan merugikan negara.

Setelah semalaman bertempur akhirnya mereka sukses juga melumpuhkan penyelundup-penyelundup tersebut. SS diberi penghargaan oleh negara dan ditawari untuk bekerja di bagian intelegen, tapi ternyata SS menolak. Karena masalah sampah di Indonesia itu sudah menjamur dan sulit sekali diberantas. Ia lebih memilih untuk menjadi pahlawan biasa yang tiap harinya memberantas sampah-sampah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Manajemen Makna Terkoordinasi

Untuk memahami apa yang terjadi dalam sebuah percakapan, Barnett Pearce dan Vernon Cronen membentuk teori Manajemen Makna Terkoordinasi ( Coordinated Management of Meaning -CMM). Bagi Pearce dan Cronen, orang berkomunikasi berdasar aturan. Mereka berpendapat bahwa aturan tidak hanya membantu kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, melainkan juga dalam menginterpretasikan apa yang dikomunikasikan orang lain kepada kita. Manajemen makna terkoordinasi secara umum merujuk pada bagaimana individu-individu menetapkan aturan untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna, dan bagaimana aturan-aturan tersebut terjalin dalam sebuah percakapan di mana makna senantiasa dikoordinasikan. Cronen, Pearce, dan Haris menyebutkan : “Teori CMM menggambarkan manusia sebagai aktor yang berusaha untuk mencapai koordinasi dengan mengelola cara-cara pesan dimaknai.” Dalam percakapan dan melalui pesan-pesan yang kita kirim dan terima, orang saling menciptakan makna. Saat kita menciptakan dunia

Kutipan Menarik dari Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Buku “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi” karangan Boy Candra ini saya beli beberapa hari yang lalu. Kalau ada yang bilang jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya saja, mungkin saya adalah bagian dari sebuah anomali. Nyatanya, keputusan saya untuk membeli novel ini sebagian besar ditentukan oleh apa yang ditampilkan pada bagian sampulnya. Saya tertarik membeli sebab sampul bukunya yang sederhana dengan ilustrasi dua orang yang berada di bawah hujan ditambah beberapa kalimat narasi di sampul belakang buku.  Ini pertama kalinya saya membaca karya dari Boy Candra. Sebuah novel yang cukup renyah untuk dicerna. Hanya perlu waktu setengah hari untuk menyelesaikan buku setebal 284 halaman ini. Berlatar belakang dunia perkuliahan, tokoh Kevin, Nara, Juned, dan Tiara dipertemukan. Kevin dan Nara sudah bersahabat sejak kecil. Diam-diam ia memendam perasaan pada Nara. Nara yang tidak tahu bahwa Kevin punya perasaan lebih padanya, pernah meminta Kevin untuk menjadi sahabat selamanya.

Jihad dan Tauhid sebagai Etos kerja (bag.1)

                Jihad atau mujahadah yang berasal dari kata jahada-yujahidu, yang mempunyai makna bersungguh-sungguh dalam mengerahkan seluruh potensi untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an :                 “Dan barang siapa berjuang sekuat tenaga (jahada) sesungguhnya ia telah berusaha (yujahidu) untuk dirinya sendiri.” (Q.S. Al Ankabuut : 6)                 “Dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah, maka Allah akan memberikan jalan baginya.” (Q.S Al Hajj : 77)                 Hanya orang-orang yang berpikiran sempit yang mengartikan dan menafsirkan jihad hanya dengan pengertian perang. Makna  jihad bila dikaitkan dengan bekerja atau berikhtiar adalah satu kekuatan yang harus terus digali dan diuji potensinya agar mampu mengeluarkan energi yang signifikan. Apalah artinya cita-cita tanpa adanya keinginan dan daya juang, ia hanya menjadi sebuah mimpi dan obsesi kosong yang membuahkan khayalan melankolik. Tentu kita boleh bermimp