"Untuk anak-anak di penjuru dunia, Berbahagialah Ketika perang bukan menjadi keseharian kalian Tidak seperti kami, anak-anak Palestina Buku kami bertabur debu mesiu Pena kami dipatahkan butir peluru Lagu kebangsaan kami dinyanyikan penjara tak berpintu Untuk kalian, anak-anak dunia Berdoalah bagi kami anak-anak Palestina Meski kami tidak berayah, tidak beribu Kami hidup dalam persaudaraan dan semangat juang Meski pada akhirnya, kami berbaring di tanah liang Jangan menangis di kuburan kami! Sebab kami tidak mati." Adalah Reem, perempuan kelahiran Palestina yang tumbuh besar di negeri Maroko. Maroko merupakan 1 dari beberapa negara yang memberi penampungan pada warga dari daerah konflik seperti Palestina dan Suriah. Ayah Reem berasal dari Palestina, sedangkan Ibunya dari Indonesia. Keduanya berprofesi sebagai dokter. Sayangnya, Reem kecil harus menyaksikan Ibunda tercinta meninggal tepat di depan mata saat tanah Palestina dibombardir oleh zio...
photography enthusiast • passionate designer wanna be • art lover • traveller soon