Langsung ke konten utama

Ruhiyah dan Dakwah

Assalamua’alaykum, silahkan dibaca, Semoga bermanfaat.. :D

Materi 1 : ma’rifatu dakwah

Secara bahasa, ma’rifat artinya mengenal dan dakwah artinya menyampaikan. Pengertian dakwah menurut fiqih dakwah yaitu :
a)      Dakwatunnas illallah, yaitu mengajak manusia kepada Allah. Melakukan sesuatu dengan tujuan ridho Allah, bukan karena figuritas seseorang.
b)      Bil hikmah wal ma’uizzatil hasanah, yaitu dilakukan dengan hikmah dan dengan pelajaran yang baik.
c)      Hatta ya’furu bitthagut wa yu’minubillah, yaitu sampai yang diajak mengingkari yang thagut (sesembahan selain Allah).
d)      (afwan, yang ini lupa bahasa arabnya apa...hehe), pokoknya agar manusia keluar dari kegelapan (jahilliyah) dan menuju kepada cahaya (islam).


Unsur dakwah :
1.  Tujuan manusia adalah beribadah dan menyeru kepada kebaikan.
2.  Mengajak kepada Allah.
Katakanlah (muhammad), “ Inilah jalanku. Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik “ (q.s. 12 : 108).
3.  Berdasarkan argument yang jelas.
4.  Anna wa manittabani, aku dan orang-orang yang bersamaku. Artinya dakwah akan lebih kuat dalam jama’ah.

Rukun dakwah :
1.      Da’i atau penyeru.
2.      Mad’u atau orang yang diseru.
3.      Materi atau risalah yang didakwahkan.
4.      Sarana dakwah.

Urgensi atau pentingnya dakwah :
1.      Dakwah adalah tugas utama para rasul.
2.      Dakwah adalah amal perbuatan yang terbaik.
Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, “sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (berserah diri)” (Q.S. 41 : 33).
3.      Dakwah akan diganjar oleh Allah dengan balasan yang berlipat ganda.
4.      Dakwah, pada saat yang sama, adalah nasehat untuk diri sendiri.
5.      Dakwah merupakan penyelamat dari azab Allah SWT.
6.      Dakwah adalah jalan menuju khairul ummah (ummat terbaik).

“mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, mulai dari sekarang” _Aa Gym_

Materi 2 : uluhul himmah

            Uluhul himmah artinya meraih cita-cita dengan semangat yang membara. Cita-cita seorang mukmin hendaknya menuju ridha Allah.
            Iman itu ibarat pohon. Aqidah itu letaknya di dalam dada seperti akar yang menghujam kedalam tanah dan gak bisa telihat, tapi amalan ibarat batang, daun dan buahnya bisa dilihat kasat mata. Andaikan pohon toge sama pohon mangga, setinggi-tingginya pohon toge gak bakal lebih tinggi dari pohon mangga. Selama impian dan cita-cita itu masih gratis, jadi bermimpilah setinggi-tingginya, diwujudkan dengan semangat dan cara-cara yang diridhai Allah.
Apa yang akan diraih di masa mendatang akan ditentukan oleh hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Manajemen Makna Terkoordinasi

Untuk memahami apa yang terjadi dalam sebuah percakapan, Barnett Pearce dan Vernon Cronen membentuk teori Manajemen Makna Terkoordinasi ( Coordinated Management of Meaning -CMM). Bagi Pearce dan Cronen, orang berkomunikasi berdasar aturan. Mereka berpendapat bahwa aturan tidak hanya membantu kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, melainkan juga dalam menginterpretasikan apa yang dikomunikasikan orang lain kepada kita. Manajemen makna terkoordinasi secara umum merujuk pada bagaimana individu-individu menetapkan aturan untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna, dan bagaimana aturan-aturan tersebut terjalin dalam sebuah percakapan di mana makna senantiasa dikoordinasikan. Cronen, Pearce, dan Haris menyebutkan : “Teori CMM menggambarkan manusia sebagai aktor yang berusaha untuk mencapai koordinasi dengan mengelola cara-cara pesan dimaknai.” Dalam percakapan dan melalui pesan-pesan yang kita kirim dan terima, orang saling menciptakan makna. Saat kita menciptakan dunia

Kutipan Menarik dari Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Buku “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi” karangan Boy Candra ini saya beli beberapa hari yang lalu. Kalau ada yang bilang jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya saja, mungkin saya adalah bagian dari sebuah anomali. Nyatanya, keputusan saya untuk membeli novel ini sebagian besar ditentukan oleh apa yang ditampilkan pada bagian sampulnya. Saya tertarik membeli sebab sampul bukunya yang sederhana dengan ilustrasi dua orang yang berada di bawah hujan ditambah beberapa kalimat narasi di sampul belakang buku.  Ini pertama kalinya saya membaca karya dari Boy Candra. Sebuah novel yang cukup renyah untuk dicerna. Hanya perlu waktu setengah hari untuk menyelesaikan buku setebal 284 halaman ini. Berlatar belakang dunia perkuliahan, tokoh Kevin, Nara, Juned, dan Tiara dipertemukan. Kevin dan Nara sudah bersahabat sejak kecil. Diam-diam ia memendam perasaan pada Nara. Nara yang tidak tahu bahwa Kevin punya perasaan lebih padanya, pernah meminta Kevin untuk menjadi sahabat selamanya.

Jihad dan Tauhid sebagai Etos kerja (bag.1)

                Jihad atau mujahadah yang berasal dari kata jahada-yujahidu, yang mempunyai makna bersungguh-sungguh dalam mengerahkan seluruh potensi untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an :                 “Dan barang siapa berjuang sekuat tenaga (jahada) sesungguhnya ia telah berusaha (yujahidu) untuk dirinya sendiri.” (Q.S. Al Ankabuut : 6)                 “Dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah, maka Allah akan memberikan jalan baginya.” (Q.S Al Hajj : 77)                 Hanya orang-orang yang berpikiran sempit yang mengartikan dan menafsirkan jihad hanya dengan pengertian perang. Makna  jihad bila dikaitkan dengan bekerja atau berikhtiar adalah satu kekuatan yang harus terus digali dan diuji potensinya agar mampu mengeluarkan energi yang signifikan. Apalah artinya cita-cita tanpa adanya keinginan dan daya juang, ia hanya menjadi sebuah mimpi dan obsesi kosong yang membuahkan khayalan melankolik. Tentu kita boleh bermimp