Langsung ke konten utama

Bahagia itu Sederhana



“Bahagia itu dekat, ada pada hati yang bersyukur”. (dari sebuah buku yang judul dan pengarangnya aku lupa siapa..hehe maaf ya :D)

Beberapa hal lain yang membahagiakan (menurutku) itu juga sederhana:
·           Diberi nikmat iman, islam, sehat oleh Allah :D Alhamdulillah (ini sih bukan sederhana).
·           Bangun dari tidur nyenyak tanpa bayang-bayang tugas, mimpi buruk tentang orang lain, atau hal-hal lain yang bikin dada terasa sempit.
·           Kumpul bareng keluarga dengan suasana yang nyaman tanpa ada pikiran-pikiran buruk satu dengan lainnya (kayaknya gak pernah inget pernah mengalami hal ini. haha)
·           Makan permen lollipop di ruang terbuka dengan udara segar tanpa harus tercemar polusi atau asap rokok.
·           Nonton film horror bareng-bareng sambil makan mie bebep, trus ngeliatin una, aina, dan ebi yang jejeritan sementara aku, dewi sama yayat cengo ngeliat mereka yang teriak-teriakan.
·           Jalan-jalan gratis, wifi-an gratis, makan gratis, ikut event gratis, hahaha mahluk gratisan :D kalau ada yang gratis kenapa harus murah, tapi tentu juga harus berkualitas.
·           Ngeliat orang ketawa lepas kayak gak ada beban, dan gak tahu karena alasan apa jadi ikut-ikutan ketawa juga.
Masih banyak yang lainnya, bentar ya diingat-ingat dulu deh.. hehe nanti dilanjutin lagi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBNU KHALDUN

Biografi Ibn Khaldun, nama lengkapnya adalah Abdu al-Rahman ibn Muhamad ibn Muhamad ibn Muhamad ibn al-Hasan ibn Jabir ibn Muhamad ibn Ibrahim ibn Khalid ibn Utsman ibn Hani ibn Khattab ibn Kuraib ibn Ma`dikarib ibn al-Harits ibn Wail ibn Hujar atau lebih dikenal dengan sebutan Abdur Rahman Abu Zayd Muhamad ibnu Khaldun. Abdurrahman Zaid Waliuddin bin Khaldun, lahir di Tunisia pada tanggal 1 Ramadhan 732 H atau 27 Mei 1332 M.  

Sebuah Nasihat yang (Tidak) Perlu Dimasukkan ke Hati

Jarang-jarang temanku berpendapat sebegini panjangnya. "Ning, selama berhubungan dengan manusia; ketulusan itu utopis banget. Apalagi zaman sekarang. Naif namanya kamu percaya dengan hal itu. Nih ya, mungkin kamu engga sadar; sebenernya orang-orang yang memberi kebaikan mereka ke kamu diam-diam mereka sedang menganggapmu seperti celengan. Suatu saat mereka pasti akan meminta kembali kebaikan itu darimu dalam bentuk yang lain. Lalu ketika kamu tidak bisa atau memilih untuk tidak ingin mengembalikan itu; mereka mulai mengungkit-ungkit aset apa yang sudah ditanamkannya  kepadamu. Kemudian dengan bias, kamu dianggap tidak sadar diri, tidak tahu balas budi, tidak tahu caranya bersyukur pada mereka. See??? Waspada saja kalau banyak orang baik yang terlalu baik disekitarmu, ingat ya; di dunia ini tuh gak ada yang mananya gratisan. Jangan percaya, bohong! Mungkin mulanya kamu sulit melihat ujungnya, tapi pasti ada yang tersembunyi dibalik itu. Terserah sih ma...

Itinerary Gunung Papandayan 2018

Pendakian saya ke Gunung Papandayan kali ini ditemani oleh 4 orang. Pertama Amir, dia adalah teman sekelas saya ketika S1 di jurusan komunikasi. Kedua ada Ajeng, teman satu kampus, satu organisasi, juga teman mengaji bareng. Ketiga Esa, Esa adalah teman sekelasnya ajeng di jurusan teknik informatika. Dan terakhir ada Ryan. Ryan adalah temannya Amir. Kami berlima janjian untuk bertemu di titik kumpul Terminal Kampung Rambutan. Saya datang pertama, kemudian Ajeng dan Esa. Sambil menunggu Amir dan Ryan, kami bertiga makan malam dahulu dengan nasi padang. Tak lama kemudian Ryan tiba. Setelah Amir datang dan semua anggota lengkap kami langsung naik bis ekonomi AC meluncur ke Garut.  Kami berangkat sekitar jam sembilan malam. Tiba di Terminal Guntur-Garut jam setengah tiga pagi. Udara dingin mulai terasa menusuk kulit. Di sini saya dan teman-teman sempat diminta oleh seorang pemuda untuk memberinya sekian uang. Sepertinya ia mabuk, terlihat dari pupil matanya dan mulutnya ya...