Langsung ke konten utama

Waktu yang (Gak) Tepat


makin banyak aja daftar kerjaan yang numpuk (hahaha) dan selalu dikerjain pas mendekati deadline waktu.
yup, beginilah jadi deadliner, susah susah gampang.
here they are, the tasklist:
1. 5 desain publikasi acara
2. layout buletin
3. desain berkala
4. header web + materi
5. materi artikel
6. tutorial handbook tugas UAS
7. dll yang tak terduga

kyaaa, semakin dilihat bukannya pengen dikerjain malah pengennya tidur --"
padahal sebelumnya udah mengiyakan ajakan teman-teman SMA buat ngebolang bareng, tapi klo begini gimana bisa?? nengok dompet yang mulai kerontang malah tambah bikin hopeless. masa acara jalan-jalan berubah jadi acara ngegembel, buahahaha. bisa digetokin teman-teman ini.


dapat sms dari yayat, nanyain kapan ada waktu buat ngumpul bareng. aku gak bisa bales. gak ada pulsa pula.
tadi pagi gantian dew yang ngewall :
"ditelepon gak bisa.... di sms gak dibalesssss!!!!!!! maunya gimana?????????????? how I can meet you huh?"
wadddduuhh, maaf ya, jadi gak enak hati. hp eror plus gak ada pulsa. lengkaplah sudah.
aku sadar aku sibuk, tapi pasti kalian lebih sibuk. maaf belum bisa meluangkan waktu yang tepat =.=
kangen kalian, teman SMA. beneran deh, seriusan ! (hahaha)
kalau kerjaanku unstoppable, solusi satu-satunya yang bisa ku kasih : culik, bawa pergi aku.
hahaha,, tapi itupun kalau kamu bisa :D

bulan ini juga sebenarnya banyak cerita, tapi blum sempet ditulis.
mudah-mudahan gak keburu kabur dari otakku :D
huweeee,, pengen libur.. kapan? kapan-kapan T.T

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBNU KHALDUN

Biografi Ibn Khaldun, nama lengkapnya adalah Abdu al-Rahman ibn Muhamad ibn Muhamad ibn Muhamad ibn al-Hasan ibn Jabir ibn Muhamad ibn Ibrahim ibn Khalid ibn Utsman ibn Hani ibn Khattab ibn Kuraib ibn Ma`dikarib ibn al-Harits ibn Wail ibn Hujar atau lebih dikenal dengan sebutan Abdur Rahman Abu Zayd Muhamad ibnu Khaldun. Abdurrahman Zaid Waliuddin bin Khaldun, lahir di Tunisia pada tanggal 1 Ramadhan 732 H atau 27 Mei 1332 M.  

Sebuah Nasihat yang (Tidak) Perlu Dimasukkan ke Hati

Jarang-jarang temanku berpendapat sebegini panjangnya. "Ning, selama berhubungan dengan manusia; ketulusan itu utopis banget. Apalagi zaman sekarang. Naif namanya kamu percaya dengan hal itu. Nih ya, mungkin kamu engga sadar; sebenernya orang-orang yang memberi kebaikan mereka ke kamu diam-diam mereka sedang menganggapmu seperti celengan. Suatu saat mereka pasti akan meminta kembali kebaikan itu darimu dalam bentuk yang lain. Lalu ketika kamu tidak bisa atau memilih untuk tidak ingin mengembalikan itu; mereka mulai mengungkit-ungkit aset apa yang sudah ditanamkannya  kepadamu. Kemudian dengan bias, kamu dianggap tidak sadar diri, tidak tahu balas budi, tidak tahu caranya bersyukur pada mereka. See??? Waspada saja kalau banyak orang baik yang terlalu baik disekitarmu, ingat ya; di dunia ini tuh gak ada yang mananya gratisan. Jangan percaya, bohong! Mungkin mulanya kamu sulit melihat ujungnya, tapi pasti ada yang tersembunyi dibalik itu. Terserah sih ma...

Itinerary Gunung Papandayan 2018

Pendakian saya ke Gunung Papandayan kali ini ditemani oleh 4 orang. Pertama Amir, dia adalah teman sekelas saya ketika S1 di jurusan komunikasi. Kedua ada Ajeng, teman satu kampus, satu organisasi, juga teman mengaji bareng. Ketiga Esa, Esa adalah teman sekelasnya ajeng di jurusan teknik informatika. Dan terakhir ada Ryan. Ryan adalah temannya Amir. Kami berlima janjian untuk bertemu di titik kumpul Terminal Kampung Rambutan. Saya datang pertama, kemudian Ajeng dan Esa. Sambil menunggu Amir dan Ryan, kami bertiga makan malam dahulu dengan nasi padang. Tak lama kemudian Ryan tiba. Setelah Amir datang dan semua anggota lengkap kami langsung naik bis ekonomi AC meluncur ke Garut.  Kami berangkat sekitar jam sembilan malam. Tiba di Terminal Guntur-Garut jam setengah tiga pagi. Udara dingin mulai terasa menusuk kulit. Di sini saya dan teman-teman sempat diminta oleh seorang pemuda untuk memberinya sekian uang. Sepertinya ia mabuk, terlihat dari pupil matanya dan mulutnya ya...