Langsung ke konten utama

Ups Salah Orang

Kebiasaan buruk yang satu ini: sering salah mengenali orang lain, agaknya susah sekali dihilangkan. Waktu itu nge-chat sama teman yang namanya Jun, kirain dia itu teman seangkatan aku, eeehhh ternyata dia orang lain, dari kampus lain, yang kebetulan namanya sama. Jadinya salah mengira, udah gitu yuning bicaranya semena-mena banget lagi, berasa udah kenal. Tapi nyadarnya terakhir-akhir. Weeehh jadi malu >.<

Yang ini juga, pas komen-komenan distatus sendiri ada orang yang namanya sama-sama rahman aulia dan aulia rahman, nah kan mirip ya. Sensor yuning salah mengenali kedua orang itu, yang satu kakak kelas, yang satu lagi kakaknya teman SMA. Waktu itu kak Rahman (kakak kelas) pernah janji mau nraktir makan eh tapi belum sempet kesampean, pas dikomen itu salah malah ngingetinnya ke kak Rahman (kakaknya teman SMA). Akhirnya kak Rahman (kakaknya teman SMA) jadi bingung gitu dan komunikasi kita jadi gak nyambung. Dan itu juga gara-gara salah mengenali orang. Ampun deh malunyaaaa. Untung itu dikomen, kalau ketemu langsung, udah gak kebayang merahnya ini muka, pasti mirip kepiting rebus.

Sederet kejadian dudul lainnya juga gara-gara salah mengenali orang. Yaampun.. semoga kebiasaan buruk yang satu ini gak kambuh kalau pas ketemu orang-orang penting, bisa kacau nantinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBNU KHALDUN

Biografi Ibn Khaldun, nama lengkapnya adalah Abdu al-Rahman ibn Muhamad ibn Muhamad ibn Muhamad ibn al-Hasan ibn Jabir ibn Muhamad ibn Ibrahim ibn Khalid ibn Utsman ibn Hani ibn Khattab ibn Kuraib ibn Ma`dikarib ibn al-Harits ibn Wail ibn Hujar atau lebih dikenal dengan sebutan Abdur Rahman Abu Zayd Muhamad ibnu Khaldun. Abdurrahman Zaid Waliuddin bin Khaldun, lahir di Tunisia pada tanggal 1 Ramadhan 732 H atau 27 Mei 1332 M.  

Sebuah Nasihat yang (Tidak) Perlu Dimasukkan ke Hati

Jarang-jarang temanku berpendapat sebegini panjangnya. "Ning, selama berhubungan dengan manusia; ketulusan itu utopis banget. Apalagi zaman sekarang. Naif namanya kamu percaya dengan hal itu. Nih ya, mungkin kamu engga sadar; sebenernya orang-orang yang memberi kebaikan mereka ke kamu diam-diam mereka sedang menganggapmu seperti celengan. Suatu saat mereka pasti akan meminta kembali kebaikan itu darimu dalam bentuk yang lain. Lalu ketika kamu tidak bisa atau memilih untuk tidak ingin mengembalikan itu; mereka mulai mengungkit-ungkit aset apa yang sudah ditanamkannya  kepadamu. Kemudian dengan bias, kamu dianggap tidak sadar diri, tidak tahu balas budi, tidak tahu caranya bersyukur pada mereka. See??? Waspada saja kalau banyak orang baik yang terlalu baik disekitarmu, ingat ya; di dunia ini tuh gak ada yang mananya gratisan. Jangan percaya, bohong! Mungkin mulanya kamu sulit melihat ujungnya, tapi pasti ada yang tersembunyi dibalik itu. Terserah sih ma...

Itinerary Gunung Papandayan 2018

Pendakian saya ke Gunung Papandayan kali ini ditemani oleh 4 orang. Pertama Amir, dia adalah teman sekelas saya ketika S1 di jurusan komunikasi. Kedua ada Ajeng, teman satu kampus, satu organisasi, juga teman mengaji bareng. Ketiga Esa, Esa adalah teman sekelasnya ajeng di jurusan teknik informatika. Dan terakhir ada Ryan. Ryan adalah temannya Amir. Kami berlima janjian untuk bertemu di titik kumpul Terminal Kampung Rambutan. Saya datang pertama, kemudian Ajeng dan Esa. Sambil menunggu Amir dan Ryan, kami bertiga makan malam dahulu dengan nasi padang. Tak lama kemudian Ryan tiba. Setelah Amir datang dan semua anggota lengkap kami langsung naik bis ekonomi AC meluncur ke Garut.  Kami berangkat sekitar jam sembilan malam. Tiba di Terminal Guntur-Garut jam setengah tiga pagi. Udara dingin mulai terasa menusuk kulit. Di sini saya dan teman-teman sempat diminta oleh seorang pemuda untuk memberinya sekian uang. Sepertinya ia mabuk, terlihat dari pupil matanya dan mulutnya ya...