Langsung ke konten utama

Netiket

Ini sedikit berbagi ilmu dari workshop Netiket yang kuikuti tahun lalu dalam acara INAICTA 2012. Pembicaranya adalah Pepih Nugraha dari kompasiana.com. beliau mulai ngeblog sejak tahun 2005. Sebenarnya tidak ada yang mengajarkan etika berinternet. Namun ada suatu dorongan untuk “menciptakan suatu kebaikan”. Pun internet awalnya tentu dibuat untuk sebuah harapan yang baik, bisa menjembatani komunikasi. Maka netiket atau etika berinternet ada untuk menciptakan moral universal baik di dunia nyata dan dunia maya.

Ketika kita masuk ke internet, kita memiliki kesempatan yang sama dengan semua orang di dunia. Masalahnya tinggal siapa yang bisa memanfaatkannya dengan benar. Kesempatan tersebut tidak datang sendiri, melainkan kita harus berusaha untuk mendapatkannya. Banyak informasi-informasi berguna yang ada di internet yang bisa kita manfaatkan sebagai peluang.

Dahulu sebelum ada internet semuanya seba tertutup, namun sekarang hampir semuanya bisa diakses. Berikut beberapa netiket yang perlu diperhatikan dalam berinternet.
1. Think before you POST.
2. ingat manusia! Beberapa detik setelah kita publikasi, orang-orang diseluruh dunia kemungkinan baca. Ingat prinsip “ada orang lain di dunia lain”.
3. tahu dimana diri berada! Netiket berbeda di berbagai tempat seperti grup atau komunitas, pahami konsep “relativitas budaya”.
4. patuhi standar perilaku dunia maya seperti halnya di dunia nyata. jangan melanggar hukum, melakukan intimidasi, hacking, penghinaan, ancaman, narkoba, seks, dan lainnya.
5. hargailah waktu. Buatlah hidup orang lain mudah. Jangan asal kirim, forward, menjawab (komentar) tanpa alasan memadai, membuat spam. Hargailah bandwith orang lain.
6. jadilah orang baik di internet. Mulutmu harimaumu. Apa yang kamu tulis, bagikan, dan postingkan itu mencerminkan dirimu. Yakin apa yang dibicarakan dan masuk akal.
7. tunjukkan serta bagikan kepakaranmu (expertise) secara ikhlas. Sebenarnya lebih banyak orang baik di internet dibanding orang jahat.
8. padamkan, bukan justru menyalakan api peperangan. Jadilah penengah dari pertikaian yang tidak terkendali.
9. hormati privasi orang lain. Gagal menghormati privasi orang lain bukan hanya netiket yang buruk, tapi juga menghabiskan waktu. Jangan melakukan plagiat di internet.
10. jangan salah gunakan kekuasaan. Jangan mentang-mentang lebih pandai dari orang lain lalu leluasa melakukan hack, spamming, pishing, trolling, dan lainnya.
11. maafkan kesalahan orang lain. Ada banyak newbie di internet yang mungkin banyak melakukan kesalahan. Jangan dihina, sebaiknya diberi tahu dan pemahaman.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Manajemen Makna Terkoordinasi

Untuk memahami apa yang terjadi dalam sebuah percakapan, Barnett Pearce dan Vernon Cronen membentuk teori Manajemen Makna Terkoordinasi ( Coordinated Management of Meaning -CMM). Bagi Pearce dan Cronen, orang berkomunikasi berdasar aturan. Mereka berpendapat bahwa aturan tidak hanya membantu kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, melainkan juga dalam menginterpretasikan apa yang dikomunikasikan orang lain kepada kita. Manajemen makna terkoordinasi secara umum merujuk pada bagaimana individu-individu menetapkan aturan untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna, dan bagaimana aturan-aturan tersebut terjalin dalam sebuah percakapan di mana makna senantiasa dikoordinasikan. Cronen, Pearce, dan Haris menyebutkan : “Teori CMM menggambarkan manusia sebagai aktor yang berusaha untuk mencapai koordinasi dengan mengelola cara-cara pesan dimaknai.” Dalam percakapan dan melalui pesan-pesan yang kita kirim dan terima, orang saling menciptakan makna. Saat kita menciptakan dunia

Kutipan Menarik dari Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Buku “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi” karangan Boy Candra ini saya beli beberapa hari yang lalu. Kalau ada yang bilang jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya saja, mungkin saya adalah bagian dari sebuah anomali. Nyatanya, keputusan saya untuk membeli novel ini sebagian besar ditentukan oleh apa yang ditampilkan pada bagian sampulnya. Saya tertarik membeli sebab sampul bukunya yang sederhana dengan ilustrasi dua orang yang berada di bawah hujan ditambah beberapa kalimat narasi di sampul belakang buku.  Ini pertama kalinya saya membaca karya dari Boy Candra. Sebuah novel yang cukup renyah untuk dicerna. Hanya perlu waktu setengah hari untuk menyelesaikan buku setebal 284 halaman ini. Berlatar belakang dunia perkuliahan, tokoh Kevin, Nara, Juned, dan Tiara dipertemukan. Kevin dan Nara sudah bersahabat sejak kecil. Diam-diam ia memendam perasaan pada Nara. Nara yang tidak tahu bahwa Kevin punya perasaan lebih padanya, pernah meminta Kevin untuk menjadi sahabat selamanya.

Jihad dan Tauhid sebagai Etos kerja (bag.1)

                Jihad atau mujahadah yang berasal dari kata jahada-yujahidu, yang mempunyai makna bersungguh-sungguh dalam mengerahkan seluruh potensi untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an :                 “Dan barang siapa berjuang sekuat tenaga (jahada) sesungguhnya ia telah berusaha (yujahidu) untuk dirinya sendiri.” (Q.S. Al Ankabuut : 6)                 “Dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah, maka Allah akan memberikan jalan baginya.” (Q.S Al Hajj : 77)                 Hanya orang-orang yang berpikiran sempit yang mengartikan dan menafsirkan jihad hanya dengan pengertian perang. Makna  jihad bila dikaitkan dengan bekerja atau berikhtiar adalah satu kekuatan yang harus terus digali dan diuji potensinya agar mampu mengeluarkan energi yang signifikan. Apalah artinya cita-cita tanpa adanya keinginan dan daya juang, ia hanya menjadi sebuah mimpi dan obsesi kosong yang membuahkan khayalan melankolik. Tentu kita boleh bermimp