Apa
maksud ‘lapar?’
Apakah
lapar yang dimaksud orang-orang sama dengan pengertian lapar dalam
slogan-slogan puasa Ramadhan: marilah kita berpuasa untuk dapat merasakan
penderitaan lapar dan dahaga saudara duafa kita?
Apakah
lapar sama dengan data statistik yang mengatakan bahwa angka penderita gizi
buruk meningkat?
Apakah
lapar adalah identifikasi dari beras miskin, keluarga miskin, jaring pengaman
sosial, antrian minyak tanah, laporan-laporan di media massa dan elektronika?
Lapar
adalah ketika sepekan berturut tak ada makanan layak yang masuk ke perut.
Lapar
adalah ketika sedikit uang untuk membeli beras, terpaksa bergilir memakannya.
Lapar
adalah ketika lauk tempe, tahu, kecap, sayur kangkung, tak bisa beriringan.
Jika
siang memakan tahu dan sayur taoge, jangan harap malam bisa makan lagi.
Lapar
adalah tumpukan utang di warung keliling.
Lapar
adalah rasa malu, hina, dan harga diri.
Lapar
adalah rasa melilit, mata berair menyaksikan orang-orang di televisi masih
mampu menyelenggarakan pernikahan hingga milyaran rupiah.
Lapar
adalah liur menitik manakala harga ponsel jutaan rupiah laku di pasaran
sementara perut ini hanya butuh dua ribu rupiah sehari.
Lapar
adalah ketika pabrik tenun tak dapat membayar layak gaji buruhnya.
Lapar
adalah nyeri di ulu hati, perih di dada, mulut berdusta ketika berkata,
“nanti
kalau Mbak Millah sudah dapat gaji gede, Mbak Millah akan belikan apa pun yang
kalian mau?”
#Exixtere,
Sinta Yudisia
========================
Tidak
bisa membayangkan kondisi mereka yang seperti ini :(
Komentar
Posting Komentar