Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Satu Teguran (lagi)

“Assalamu’alaykum yuning. Bagaimana kabarnya? Lagi sibuk apa sekarang?” Sms dari Nurmalasari yang memberiku kejutan diantara banyaknya sms di kotak masuk pesanku. Nurmalasari, yang biasa dipanggil lala adalah temanku dari jurusan D3 Manajemen. Sudah lama tidak terdengar kabarnya. “Wa’alaykumsalam. Alhamdulillah. Sekarang lagi sibuk kuliah aja. Lala gimana kabarnya?” “Alhamdulillah baik. Ning aku mau tanya-tanya nih.” “tanya apa la? Insya Allah kalau aku tahu aku jawab.” “soal solat tahajud ning. Emang harus tidur dulu ya? Aku kan sering ngerjain tugas sampai malam, trus mau solat tahajud. Itu gimana?” Pertanyaan itu serasa menohok ke jantung hatiku. Minder saat menyadari dia yang baru setahun lalu berhijab, benar-benar bersemangat dalam menjalankan perintah-Nya. Aku? Berpikir keras kapan terakhir kali khusyuk bermalam-malam dengan Sang Pencipta. Terlalu lelah dengan aktifitas dunia hingga ibadah yaumiyah sering terbengkalai. Apa yang salah? Teringat nasehat seorang ka

Seniman Jalanan

“.... kaulah cerita dalam pikiranku...” Penggalan lagu itu benar-benar merdu, lebih merdu dari yang dinyanyikan oleh penyanyi aslinya (menurutku). Sudah 2 pengamen yang numpang menjajakan suaranya diangkot ini, tapi hanya pengamen yang ke-3 yang performanya berbeda. Walau tampilan fisiknya biasa saja, sama seperti yang lainnya, sedikit berantakan. Tapi suaranya di atas rata-rata. Aku pikir dia cocok untuk mendapat gelar seniman jalanan. Suaranya gak asal keluar, dan aku tahu dia aransemen sedikit ritme lagunya. Jarang-jarang bisa menemukan seniman jalanan seperti ini. Kalau aku pemilik cafe, tentu sudah kuberikan kartu namaku dan kuminta dia untuk jadi penyanyi di cafeku. Ummn.. kalau baca Al-Qur’an bisa lebih bagus gak ya?  -281212