Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Selamat Anda LOLOS!

“Terima kasih atas partisipasi anda dalam mengikuti call for research. Selamat anda LOLOS menjadi salah satu dari 10 finalis dalam kompetisi ini. Dengan demikian, kelompok dapat lanjut ke tahap penelitian dan presentasi di jogja....” Pukul setengah sepuluh malam, sms itu kuterima dari panitia riset. Tak percaya, kucoba membaca kembali, memperhatikan penuh sms itu. Takutnya sms tersebut salah alamat, atau aku yang memang sedang berhalusinasi. Oh ternyata tidak! Sms itu benar adanya. Subhanallah walhamdulillah wallahu akbar! Sama sekali tak terpikir olehku bahwa proposal penelitian kelompokku akan diterima. Pasalnya, proposal itu menurutku jauh dari sempurna. Pertama, dua rekanku sudah mengerjakan bagian bab 1, tapi bab 2 dan bab 3 sebagai kelengkapan proposal itu baru kukerjakan mulai jam delapan malam dihari terakhir batas pengumpulan,  dan kukirim jam sepuluh malam. Benar-benar procrastinator. Jujur saat itu aku sedang tidak mood mengerjakan tugas-tugas, kuliah dan organisas

Partner Masa Depan

Coba tengok Laki-laki itu. Dia cerdas, berkarakter, dan pemimpin yang dsegani. Kepemimpinannya sudah teruji diberbagai keorganisasian yang ia ikuti. Bicaranya menggebu-gebu, bergelora, membangkitkan semangat orang-orang yang ia ajak bicara. Idealisme menghujam pada dirinya, Aktivis sejati. Setumpuk agenda yang dijalani tidak membuatnya kehilangan semangat. Dahsyat sekali. Sekarang coba lihat lelaki ini. Ada juga dia, lelaki lemah lembut layaknya Usman bin Affan. Perangainya terjaga, supel, tak hendak meninggalkan bekas luka pada orang-orang sekitarnya. Atau dia yang lain, sosok gemilang, yang prestasinya menyilaukan mata, tidak mudah menyerah, menang di ajang berkompetensi dengan sederet title juara. IPK di atas 3,5! Mengagumkan bukan? Bahkan ada juga orang yang secara fisik, Allah memberikan kelebihan pada mereka. Mereka tampak seperti “malaikat”, yang mayoritas perempuan bila melihat mereka hampir-hampir hilang kewarasannya. Seperti Yusuf as. yang membuat Zulaikha terjebak kh

Pusdainfo

keluarga pusdainfo waktu masih awal-awal, masih 9 orang :)  sekarang, dengan jumlah anggota 8 orang, masih berjalan. semoga bisa istiqomah sampai akhir ya :)

Fungsi Koordinator Akhwat (Korwat)

“Akhwatnya yang lain mana nih? Kok gak ada yang bersuara? Yang bicara dia-dia lagi...”   celetuk salah satu ikhwan (laki-laki) di sebuah forum. Ternyata kejadian ini juga bisa disalah pahami oleh beberapa orang. Awalnya saya juga berpikir untuk apa koordinator akhwat (perempuan) a.k.a korwat, kan sudah ada koordinator ikhwan? Bukankah dengan satu komando, sebuah koordinasi akan lebih mudah? Setelah mengamati dengan waktu yang cukup lama, jawabannya adalah karena akhwat/muslimah itu punya kekhasan tersendiri. Ada hal-hal yang tidak dapat ditangani secara langsung oleh koordinator ikhwan. Karena keunikan itulah dibutuhkan seseorang, tentunya akhwat, yang mampu mengurusi berbagai hal terkait koordinasi internal dengan akhwat-akhwat lainnya dan sebagai perantara komunikasi dengan korwan. Tentu saja kita akan dihadapkan pada pertanyaan, lantas apakah fungsi korwat hanya tampak sebagai “penyampai pesan”? Tidak, bahkan sebenarnya fungsi korwat lebih dari itu. Dari buah pemikiran (tul

Rayakan Ultah, Bolehkah?

Mungkin sebagian besar dari kita masih bingung kan soal hukum merayakan ulang tahun alias ultah. Katanya merayakan ultah itu gak boleh soalnya bukan tradisi Islam. Namun ada juga yang tetap merayakan hari ulang tahun. Secara, pasti kan kamu juga merasa kalau hari ulang tahun itu adalah hari spesial kamu, dan kamu tidak mau melewatkan hari-hari itu seperti hari-hari biasa lainnya. Hayoo mengaku? Tuh kan. Biar tidak bingung, ada artikel menarik tentang ulang tahun dari koran Republika terbitan Jumat, 1 Maret 2013 yang ditulis oleh Nashih Nashrullah. Yuk langsung disimak saja! Hadiah kado, kue tar lengkap dengan aksesori lilin, iringan lagu ulang tahun, pernak-pernik yang menghiasi ruangan, mulai dari balon, pita, dan hiasan warna-warni merupakan pemandangan yang banyak ditemu saat perayaan hari jadi seseorang digelar. Tak ada data pasti asal-usul dan kapan tradisi peringatan kelahiran itu mulai marak berlangsung. Yang jelas, kemunculan di dunia Islam lumayan menyedot energi pa

Tentang Keluh dan Kesah

Ada artikel menarik jadi majalah Ummi tentang sesuatu yang acap kali kita lakukan: MENGELUH. Walaupun artikel ini dari terbitan tahun 2007, tapi  ilmunya bagus untuk kita simak. Here they are, check this out guys. Keluh dan kesah, dua hal ini dekat sekali dengan lisan kita. Memang tabiat ini sudah ada pada manusia sejak masa kehadirannya. “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia teramat kikir.” (Q.S Al Maarij : 19-21) Meskipun keluh kesah adalah sunatullah, konteks penggunaannya bisa dalam alasan dan wujud yang beragam. Ada orang yang berkeluh kesah demi melegakan gundah hatinya. Ada orang berkeluh kesah untuk mencari pembenaran atas ketidakberdayaan dirinya sendiri dalam menghadapi masalah. Ada yang berkeluh kesah demi mendapatkan empati, simpati, dan pertolongan orang lain. Namun ada juga yang berkeluh kesah demi mengadukan kesulitannya pada pemilik segala urusan, All

Dream it, Lost it #Like I care :)

Ini repost dari catatan kakak kelas SMA, kak Fahry, isinya bagus. dan jujur bikin saya galau (akhirnya yuning bisa galau juga) dengan mimpi-mimpi yang belum terselesaikan :'( Let me tell you something my friend. Hope is a dangerous thing. Hope can drive a man insane.” (Red, Shawsank Redemption) Begitulah Red memberi nasehat pada sahabat satu selnya, Andy Dufresne. Red, terpidana 40 tahun dalam penjara Shawsank. Itu artinya menghabiskan jatah hidupnya dibalik tembok batu. Tak mengejutkan bagi Red untuk memenjarakan pula harapannya. Uniknya, tokoh anti thesis dihadirkan dalam film ini dengan kerangka berpikir yang lain. Andy Dufresne, seorang "innocent man" yang dipenjara karena difitnah membunuh istrinya. Kehadirannya di Shawsank melepaskan satu kata tabu dari sel-sel pikiran para Napi, "DREAM"! "Get busy living, or get busy Dying", begitu katanya. Diantara keajaiban manusia adalah "Dream". Ia adalah kerangka pikiran yang t

Best Seller Sejak Cetakan Pertama

Best seller sejak cetakan pertama. Inilah judul buku yang dikarang oleh Agus M. Irkham. Buku yang membahas mengenai buku dan dunia literasi. Dibagian bab satu buku ini lebih banyak mengulas soal perbukuan. Mulai dari jenis buku, penulis buku, penerbitan, hingga misteri harga buku. Misteri harga buku? Penasaran kan? Nah ini ada faktanya. Ternyata harga buku itu tidak selamanya mahal. Ini soal perbisnisan buku, karena harus berbagi laba antara penulis, penerbit, dan toko buku. Kalau kamu yang doyan baca buku, tapi terpaksa patah hati karena buku-buku incaran kamu harganya melejit, berikut ada beberapa alternatifnya. Kamu bisa saja memborong buku di book fair , dijamin harganya pas dengan kantong kamu. Atau alternatif kedua, kamu bisa membeli buku langsung ke penerbitnya atau di toko buku yang dimiliki oleh penerbitnya. Alternatif ketiga even-even perbukuan atau pameran buku. Dan keempat, datangi lapak-lapak buku disekitar alun-alun kota atau serambi masjid. Tidak percaya? Silahkan dib

This Is Not My Passion

Disemester ini, semester enam, rasanya seperti kehilangan semangat. Lost my passion. Malas banget. Kuliah rasanya gak nyaman. Dateng sih dateng. Raganya ada, tapi pikirannya gak tahu kemana. Parah banget ya. Gak cuma kuliah, organisasi pun juga lagi malas. Minggu-minggu ini cuma jadi pengamat aja. Dan hari ini ada setumpuk agenda, tapi akhirnya kuputuskan dirumah saja. Alias bolos. Gak kuliah, gak datang tahsin, dan gak datang kajian. Yaampun, devil sedang berjaya nih. Kuliah rasanya begitu-gitu doang. Dari semester ke semester dosennya itu-itu lagi, dengan cara mengajar yang gitu lagi gitu lagi. Ada sih dosen yang ajib, kalau beliau ngajar gak sekedar transfer ilmu, tapi transfer emosi juga. Kita diajak diskusi. Diajak mikir beneran mikir. Kalau kami salah, dikasih tahu yang benar. Bukan tipe dosen yang bisanya cuma menghakimi. Walaupun mata kuliah yang beliau ajar termasuk yang sulit dipahami, tapi ngajarnya enak. Aku pribadi enjoy, gak males-malesan masuk ke kelas beliau. Y

Abang Kondektur Pandai Baca Gestur

Sore itu naik bis jurusan Kampung Rambutan-Bogor untuk pulang ke rumah. “Ayo neng, kosong kosong kosong. Bisa duduk.” Promosi dari abang kondekturnya. Kosong memang, tapi hanya bangku bagian belakang. Dan disanalah aku duduk, dekat abang kondektur yang berdiri (kadang gelayutan) di dekat pintu bis. Tak lama kemudian diambilnya sebatang rokok dari kantung depan kemejanya. Rokok itu dinyalakan, dan asapnya mengepul bebas dibawa angin. Tentunya aku pun kecipratan sebagian debu dan asap rokok itu. Hadeeeh, jujur aku merasa terganggu. Dan juga aku tidak begitu menyukai asap rokok, bau! Baunya itu loh nempel ke jilbabku. Padahal sudah wangi dicuci dengan cairan pewangi tapi harus tercemar dengan asap rokok, tak rela. Wajahku mulai masam, kututupi hidung dengan jilbabku. Abang kondektur sesekali menoleh ke arahku. Akhirnya dia berkata,”neng, kalau gak tahan, berdiri aja noh di depan, biar gak kena asap.” Waahhh keren juga nih abangnya bisa tahu kalau aku terganggu. Namun kalau ditant

What an Amazing Day!

Minggu, 10 Maret 2013 Buperta, Cibubur. “Kakaaaaaaakkkk....” suara itu mengejutkanku, juga Ditya yang tengah duduk santai di gazebo depan danau. Serombongan anak-anak datang menyerbu kami. Surprised! Langsung saja kami dihujani pertanyaan macam-macam, belum sempat menjawab pertanyaan dari satu anak, anak lain tak mau kalah ikut melontarkan pertanyaan lainnya. “Kakak, Kakak, nanti kita main kan?” sambil menunjuk ke arah danau. “Naik perahu ya kak!”. “Kakak, aku mau naik yang itu, perosotan. Yuuuk.” “yuuuukkk...” Kami hanya bisa bilang, “iya, nanti ya..” untuk menyenangkan hati mereka. Beberapa menit kemudian, mereka menemukan sesuatu yang mengalihkan perhatiaannya. gruduk gruduk gruduk, anak-anak TPA langsung berlarian ke arah taman bermain mini. Karena memang wahana permainannya hanya 3, sedangkan mereka ada 25 anak, jadi untuk memainkannya harus bergantian. Yup, hari ini ada pembagian raport anak-anak TPA Binaul Ilmi sekaligus rihlah (jalan-jalan). Kakak guru Ben, Fikr

SH on Janna

Alhamdulillah, seminar SERPIHAN HATI UKM Fajrul Islam berjalan lancar. Nah ini dia publikasinya di salah satu media cetak, majalah Janna dari Republika :)

Pernah Jatuh Cinta?

“ning, pernah jatuh cinta gak? Maksudnya yang beneran orang. Lawan jenis gitu?” Ya ampun, bukan hanya satu orang yang menyatakan pertanyaan aneh macam ini. Disodorkan pertanyaan seperti itu rasa-rasanya aku seperti bukan perempuan normal. “......” agak lama memang aku berpikir. “ummmnn... belum sepertinya.” Mencoba mengingat, barangkali aku pernah jatuh cinta, sama lawan jenis maksudnya. Otakku berpikir agak keras, yang benar-benar cinta? Ahh.. sepertinya tak ada. Artis-artis di TV sih memang keren-keren, terutama yang digandrungi kebayakan perempuan sekarang, artis korea. Tapi biasa saja, cuma cuaaakkkep fisiknya doang. “ning, si artis X itu.. yaampun, meleleh kalau liat dia.” Aku hanya geleng-geleng kepala, segitunyakah? “aaaa... ning mah, gak ngerti. Huhuhu, pengen ketemu sama si X itu ! yaampun, walaupun cuma bisa ngeliatnya dari jauh juga itu rasanya seneng bangeeettt.” Masa? Yayaya, sepertinya aku memang gak mengerti. Hahaha memang payah kalau untuk urusan yang satu ini

Ya Rabb, maafkan kami

sms pengingat dari seorang teman, yang cukup membuatku merasa JLLLLEEEEEB : "ingin sekali menangis dan tersedu sepuasnya, bersandar pada bahu si bijak, lalu kuutarakan semua resahku, tentang amanah dakwah ini, tentang barisan ini, dan tentang rumah cahaya-Nya yang dibilang meredup. Entahlah, yang kutahu redup itu bukan padam atau gelap gulita tanpa cahaya, yang kutahu redup itu hanya cahaya kecil yang tak maksimal membagi cahayanya pada sekitar. Menurutku hanya sedikit butuh pemantik yang akan kembali menyinari cahaya surau kami bersama. Ya, karena surau itu milik bersama, milik siapa saja yang ingin mendapat penerangan walau hanya setitik saja cahayanya. Allah, bantulah kami meneruskan perjuangan ini. Rasulullah, maafkan kami, umatmu yang belum bisa meneruskan tongkat estafet dakwah ini dengan maksimal. Kami terlalu sibuk mementingkan ego kami, kami terlalu sibuk mencari-cari salah dan kekurangan saudara kami sehingga kami pun melupakan aib-aib kami yang bisa saja engkau

IMYC Jadebek hari pertama

Teruntuk ADK Fajrul Islam, sedikit berbagi pengalaman di IMYC. 2 maret 2013 ini rencananya Rani dan saya, sebagai perwakilan dari UKM Fajrul Islam akan mengikuti acara muktamar FSLDK Jadebek yang diadakan di UNISMA Bekasi. Karena masih ada kesibukan yang tak bisa ditinggalkan, Rani dengan training labnya, dan saya yang waktu itu juga sedang ada pelatihan animasi, maka kami putuskan untuk datang menyusul. Singkat cerita perjalanan kesana memakan lebih dari dua jam karena menunggu kereta dan jalanan bekasi yang juga macet. Perjalanan panjang yang membuat kami agak terlihat kucel dan lapar juga sih belum sempat makan (curcol mode on). tiba disana sekitar pukul 20.00 WIB, kami disambut oleh ukhti dari UNISMA. Kegiatan  yang tengah berlangsung adalah sekolah LDK. Acara sebelumnya diisi dengan seminar-seminar, yang menurut teman-teman perwakilan dari Fajrul Islam lainnya (Fikri, Rudi, Ajeng, Devi) sangat bagus materi seminarnya yakni tentang kepemimpinan dan manajemen dakwa