“.... kaulah
cerita dalam pikiranku...”
Penggalan
lagu itu benar-benar merdu, lebih merdu dari yang dinyanyikan oleh penyanyi
aslinya (menurutku). Sudah 2 pengamen yang numpang menjajakan suaranya diangkot
ini, tapi hanya pengamen yang ke-3 yang performanya berbeda. Walau tampilan
fisiknya biasa saja, sama seperti yang lainnya, sedikit berantakan. Tapi
suaranya di atas rata-rata. Aku pikir dia cocok untuk mendapat gelar seniman
jalanan. Suaranya gak asal keluar, dan aku tahu dia aransemen sedikit ritme
lagunya. Jarang-jarang bisa menemukan seniman jalanan seperti ini. Kalau aku
pemilik cafe, tentu sudah kuberikan kartu namaku dan kuminta dia untuk jadi
penyanyi di cafeku. Ummn.. kalau baca Al-Qur’an bisa lebih bagus gak ya?
-281212
Komentar
Posting Komentar