Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Luar Negeri

Pernah suatu kali kuajukan pertanyaan padamu, Kak. Masih ingat kah? Mungkin saat dirimu membaca tulisan ini, Kakak akan senyum-senyum sendiri. Ahh iya aku tahu, waktu itu aku terlalu percaya diri, terlalu naif. Haha.. tak apalah, seiring waktu aku justru menemukan jawaban dengan caraku sendiri. “Kakak, aku sudah apply beasiswa ke Jepang! Doakan ya” “Aamiin.. Kamu seriusan Ning?” “Hehe.. Iya kak coba-coba aja.. Kakak gimana? Ummn, nanti tujuan kakak mau kemana?” “Ummn.. Kemana ya? Pengen sih ke luar negeri. Tapi nanti aja deh, kalau udah ada suami. Hehe” Alisku terangkat, keheranan atas jawabannya. Suami? Sesuatu yang sama sekali tak pernah terpikirkan olehku. Kakak perempuanku ini, entah bisa dibilang polos atau penurut ya? Hanya terkadang aku sulit mengerti pikirannya. “Tapi kak, emang nanti suami kakak mengizinkan untuk belajar lebih tinggi? Melihat dunia yang lebih luas? Atau pergi kemana pun yang kakak suka?” dan diriku masih terlalu hijau, mengkel, sedikit liar, dan

Seleramu VS Seleraku

“Saya suka tulisan di buku ini, alurnya menarik.” Pendapatku antusias. “Kalau saya malah lebih suka buku yang ini. Menurut saya lebih...” jelasmu begitu. Ah iya, ini soal selera. Tak apa, tak perlu diperpanjang. Seleramu dan seleraku berbeda, tak perlu mendebat selera siapa yang lebih baik. Seperti kopi, kalau semuanya sepakat, tentu ia hanya akan menjadi kopi pahit. Namun menarik bukan? Ketika kreativitas dan selera yang berbeda mengkolaborasikan sebuah kopi menjadi minuman kopi jenis lain; tubruk, espresso, latte, white coffee, moccachino, cappuchino, brown coffee, dan jenis minuman lainnya. Hey teman, betapa indahnya jika masing-masing bisa saling menghargai keunikan masing-masing.

Kalau Ini Saat Terakhir

Ada seorang teman yang selalu mengingatkan, “Ayo sholat dulu...!” Seringnya ditanggapi oleh teman lainnya, “Nanti dulu deh nanggung..” atau “Nanti aja deh kalau udah sampai di rumah.” Lalu dia akan bilang, “kalau nanti keburu mati gimana? Kalau pas dijalan kenapa-kenapa gimana? Trus kita mati dalam keadaan belum sholat mau?” Kita seringkali ndablek kalau diingatkan, menganggap sepele nasihat teman kita seperti angin lalu. Tapi memang benar, kalau tiba-tiba saat ini saat terakhir kita bagaimana?... #JadiSedih

Bukan Yang Terbaik

Teman Allah menciptakan manusia untuk berjuang Dan bukanlah suatu perjuangan ketika ia terasa ringan Ketika merasa sendiri; Percayalah bahwa di atas langit masih ada langit Bahwa segala beban yang kita rasakan bukanlah yang terberat diantara beban-beban yang lainnya. Karena kita tak pernah tahu Seberat apa beban-beban yang dirasakan saudara kita Kita bukanlah orang yang paling sibuk Bukan orang yang paling menderita Dan kita bukan orang yang paling berjasa Ada banyak pejuang-pejuang lain di sana Dengan beban yang sama Atau mungkin jauh lebih berat dari yang kita rasakan Hanya saja, mereka berjuang di tempat yang berbeda Dan ukhuwahlah yang meringankan mereka Maka, ketika keluhan-keluhan dekat dengan mulut ini Telanlah ia kembali Bukankah dengan syukur, Allah akan menambah nikmat-Nya? Ketika kita merasa lelah Jangan pernah berhenti Ketika kita lelah berlari, cobalah berjalan Ketika lelah berjalan, cobalah merangkak Namun jangan pernah

Harta Terpendam

Sejarah adalah harta terpendam yang membutuhkan kerja keras, waktu, kekuatan, akal, hati dan anggota tubuh lain untuk menggalinya. Kini kita terhimpun dalam satu wadah, mengikrarkan diri di Fajrul Islam Gunadarma. Sudahkah kita (orang-orangyang terpilih dari sekian ribu mahasiswa yang ada di UG) yang menyandang gelar sebagai pengurus benar-benar mengetahui apa sebenarnya yang kita cari di Fajrul Islam, harta terpendam apa yang ada ditempat kita bernaung sekarang? Bukankah sejarah adalah tentang perulangan? Mau sampai kapan memulai segala sesuatunya dari titik nol? Mau berapa lama lagi kita tertidur dalam ketidakpedulian? Bukankah Fajrul itu artinya kebangkitan? Kalau sampai detik ini kita masih buta, tak tahu tentang harta terpendam yang kita miliki, tidak kah kita curiga pada diri sendiri, jangan-jangan kitalah si pencari harta terpendam titipan Allah itu? “Fajrul Islam kini menyingsing, meretas dakwah yang kian terasing...” (Mars Fajrul Islam) #Gak Perlu di Lik

Rindu Suasana

Hanya saja sedang merasa sepi. Rindu suasana dimana orang-orang selalu punya inisiatif, mencoba meledakkan ide-ide gila mereka. Rindu pada orang-orang yang tetap berjalan bahkan menari dihamparan orang-orang pesimis yang selalu meragukan mereka. Rindu pada mereka yang haus mencari inovasi dan solusi permasalah. Rindu pada mereka yang mulai bergerak dari dirinya sendiri dan menyebarkan virus semangat pada sekitarnya. Yah, rindu pada mereka yang sering bilang: “kak, kenapa kita gak punya ini, yang lainnya punya? Kita coba buat yuk!” Mungkin juga sedikit rindu pada orang-orang “provoaktif”. Sekarang hampir semuanya serba bergantung, serba menunggu ditemani, serba menunggu instruksi. Rindu suasana...

Life is an adventure

I want to live my life to the absolute fullest To open my eyes to be all I can be To travel roads not taken, to meet faces unknown To feel the wind, to touch the stars I promise to discover myself To stand all with greatness To chase down and catch every dream LIFE IS AN ADVENTURE =========================== aku suka iklan yang ini :) (nutrilon adv)

Kakak I Love You

“kakak, I love you!” Aku yang mendengar kata-katamu terserang gamang. Tidak siap dan bengong beberapa saat. Otakku masih mencerna, mengurai satu per satu apa yang baru saja kamu katakan. “ihhh kakak, kok diam aja.” “hahaha.. gak tahu harus bilang apa.” “bilang I love you too...” balasmu mengajariku. “eeehh? Iyaa.. I love you too.” Bahkan setelah kata-kata itu terucap langsung, aku masih berpikir: benarkah? Entah saat itu kamu tahu atau tidak; love, cinta, dan apa pun bahasa yang mewakilinya, bagiku itu bahasa langit yang perlu mengumpulkan keberanian dan kesadaran untuk mengungkapkannya. Bagiku, cinta itu berarti komitmen. Cinta itu berarti janji, janji untuk membantumu melewati kesulitan dan memperlakukanmu dengan sebaik-baik perlakuan. Cinta itu berarti memberi, menggetarkan dan menghidupkan hati. Cinta itu lapang dada menerima kelebihan dan kekurangan. Cinta itu bukti, ia nyata, bukan omong kosong atau kata-kata utopis. Dan yaaahh.. cinta punya banyak makn

Fla Accessoris

Judul: Fla Accessoris  Deskripsi: logo. diminta kakak kelas untuk membuat logonya :D    

Utuh

jika kita ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah; kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan. Untuk memahami seseorang, kita harus melihatnya dalam konteksnya, dalam lingkungannya, dalam masalah yang dihadapinya. Ibarat mencintai seseorang, meskipun hal itu disimpan dalam ruang yang sunyi, sejauh mana kita bisa menerima orang itu lengkap dengan keseluruhan hidupnya. Atau jangan-jangan selama ini kita hanya kagum pada kebaikannya kemudian menutup mata pada kehidupannya yang lebih luas. Melihatnya dengan kacamata terpisah, melihatnya hanya sebagai individu. Namun menolak untuk melihat tentang orang-orang dan segudang pengalaman yang lebih dahulu mengisi kehidupannya.

Tentang Keikhlasan

Ah aku tahu, tak patut bagiku bertanya tentang keikhlasan. Pahamku bahwa kerelaanmu itu tersimpan dalam hatimu. Bahwa samudra hatimu pun hanya kamu dan Allah yang mengerti. Takut-takut semakin ditanya, maka ada sisa-sisa keikhlasan yang belum kamu ikhlaskan. Tapi izinkan aku, setidaknya mengetahui bahwa dalam hubungan sesama manusia antara aku, kamu, dia, mereka; antara kita, hatimu benar telah rela. Setidaknya izinkan aku, untuk memastikan rasa, untuk meyakinkan diri sendiri, tak ada duri yang kutinggalkan. Karena aku sungguh khawatir bila tanpa ku sadari, duri itu kau pelihara dalam hatimu. Membuat hatimu meradang. Setid aknya izinkan aku tahu hatimu benar telah rela, agak aku tidak terbenam pada rasa bersalah.

Jatuh, Tilang, Kecelakaan

“Kamu bisa mengendarai motor? Seriusan?!” Tampangnya kaget, gak percaya gitu. Bukan cuma temanku yang satu orang itu yang gak percaya, hahaha gak meyakinkan banget emang ya? Dulu paling gak bisa naik angkot, apalagi bis. Selalu pusing dan muntah di jalan. Apalagi kalau naik mobil mewah, waaahh mabok kendaraannya pasti kumat. Norak banget ya -____-“ gak terbiasa soalnya. Makanya kalau pergi-pergian seringnya naik motor. Jatuh dari motor? Beberapa kali pernah sih... waktu belajar lewat tikungan di gang kecil, niat ngerem malah ngegas. Waktu balik dari nganterin adik ke sekolahnya, lewat jalan pintas, jalan kampung, nyebrangin jembatan kayu, dan lapangan bola yang rumputnya masih banyak embun karena masih pagi, alhasil ban motornya slip pas lewat lapangan. Trus waktu mau balik arah, karena pakai rok sekolah SMA yang sepan jadi agak susah gerak, akhirnya gak seimbang, dan jatuh lagi. Hehe... setidaknya itu pas lagi sendirian, jadi gak menimbulkan korban selain diri sendiri. Pern

Sketch Taman Kolam

Judul: Sketch Taman Kolam Deskripsi: Kolam Renang

Sketch Monas

Judul: Monas Deskripsi: Festival layang-layang 11 Juli 2011

Tidur?

Judul : Tidur?

Si Pepey #2

Judul : Si Pepey #2 Deskripsi : Tampang kalau ada yang ngajakin ribut. hahaha...

Yang Lain Mana?

“Yang lain mana?” Satu orang bertanya tentang itu. “Teman kamu mana?” Dua orang yang bertanya. “Kok sepi, teman-teman kakak (adik- kalau yang bertanya usianya lebih tua) yang lain gak dateng?” Tiga orang bertanya lagi. Empat, lima, dan seterusnya dengan pertanyaan yang intinya sama. Gak salah kok, mereka gak salah bertanya begitu, mungkin mereka ingin tahu kabar yang lain atau hanya sedang heran karena melihatku (atau mungkin siapa pun yang kebetulan sedang sendirian, cuma berdua, atau bisa dibilang minoritas dibanding yang lain). “ohh si A lagi sibuk ini, si B lagi bantu ibunya, si C lagi sakit, si D, si F, si G blablablabla...” kalau menjelaskan alasan satu atau dua orang sih gak masalah, tapi kalau harus menjelaskan keabsenan 10 orang lebih kepada si penanya yang berbeda-beda dan berulang-ulang, males juga -_____-“ Semakin ditanya begitu kok jadi ngerasa aneh sendiri, lama-lama kok jadi berasa sepi sendiri. Lama-lama merasa jadi kayak orang yang gak amanah, gak bisa

30 Agustus 2012

Hari ini ada agenda Forsil (forum silaturahim) HIKMAH 2010 di rumah Ririn, Citayam. Dikarenakan kurang sehat, akhirnya aku berangkat agak siang, berangkat sendiri. Efek kurang sehatnya berasa, pas diajak ngobrol, akunya sedikit gak nyambung. “Shinta emang besok mau kemana?” tanyaku penasaran “Bandung.” “Ohhh. Parung.” Jauh banget dari kata Bandung jadi Parung. Teman-teman yang lain langsung nyamber, “Bandung, Ning.” Adduuuhh, jadi malu >.< Sorenya pengumuman doorprize untuk teman-teman HIKMAH. Umn, sebenarnya itu strategi aja. Sejauh dua ikhwan dan si endah yang mendapat doorprize sih kondisi masih aman. Tiba giliran pendokumentasian momen Imah saat menerima doorprize, aku yang diminta mewakili untuk ngasih seserahan. “Selamat Ulang Tahun ya Imah...” Kata-kata itu meluncur begitu saja. Linda langsung bergerak ke belakang, sedikit menjauh. Ekspresi Novi, Endah, Sugi, Ajeng, Ririn dan lainnya yang hadir di sana berubah aneh. Wajah Imah pun sedikit heran. Saat itu

Si Pepey #1

Judul: Si Pepey #1 Deskripsi: iseng-iseng bikin karakter

September Ceria

judul : selamat ulang tahun september deskripsi : september ceria :)

Dalam Mihrab Cinta

Ini lagu gak sengaja nemu pas lagi jalan-jalan di tumblr orang. Biasanya sih saya ga terlalu ngeh sama lagu-lagu, apalagi yang temanya cinta. Soalnya mainstream banget temanya. Hehehe.. Ehh tapi pas didengerin, yang ini beda. Hmmmn.. jadi mikir, ada gak ya orang yang kayak begini. Umnn maksudnya dia cinta tapi ikhlas banget, rela banget gitu. Kalau ada hebat banget kali ya itu orang. Kan umumnya dimasyarakat kalau cinta atau suka sama orang trus nembak trus jadian trus putus nyambung deh. Basi banget alurnya, udah gitu belum halal lagi (*sotoy mode on). Oiya ini lagu juga merupakan soundtrack film dengan judul yang sama: Dalam Mihrab Cinta. Saya juga belum pernah nonton filmnya sih, haha padahal waktu itu sempet disuruh teman untuk nonton. Tapi lupa mulu~ Demi cinta kupergi Tinggalkanmu relakanmu Untuk cinta Tak pernah kusesali Saat ini Kualami, kulewati Suatu saat ku kan kembali Sungguh sebelum aku mati Dalam mihrab cinta kuberdoa Semoga Suatu hari kau