Only man can
know the pain of having something he doesn’t need, while needing something he
doesn’t have : who is he ?
Karena satu
hal yang sangat diidamkan hatinya, namun tidak dimilikinya, ia mengabaikan
semua kenikmatan yang telah Tuhan anugerahkan kepadanya. Namun, bukankah
demikian sifat manusia? Ketika keinginan-keinginan kita tidak juga terpenuhi
dan do’a- do’a yang selalu kita panjatkan tidak kunjung dikabulkan Tuhan, apa
pernah kita berpikir bahwa itu semua Dia lakukan demi kebaikan kita ? kita
selalu merasa yakin bahwa kita mengetahui apa yang kita butuhkan. Namun,
kebutuhan seringkali keliru dengan keinginan, dan hal-hal yang kita inginkan
(tapi tidak kita butuhkan) kadang menjadi penyebab kejatuhan kita. Tentu saja
jika kita dapat melihat apa yang disimpan masa depan untuk kita, kita tidak
akan pernah salah dalam mengajukan keinginan. Tapi masa depan adalah hal yang
tersembunyi dalam pandangan kita. Benang takdir seseorang terbentang jauh
menembus dunia kasatmata, kita tidak dapat melihat kemana ia akan berujung.
Siapa yang dapat mengetahui bahwa kenikmatan pada hari ini dapat membawa
kesengsaraan di keesokan hari, atau kesengsaraan pada hari ini akan berbuah
kenikmatan di hari esok ?
Komentar
Posting Komentar