Langsung ke konten utama

Kak, bolehkah aku pacaran ?

sebuah pertanyaan lama, tapi belum juga terjawab..
Selasa, 16 Agustus 2011
Bismillah..

Ada hal yang sempat menyita perhatian, temanya sangat klasik, tapi selalu dibahas sepanjang zaman dan gak basi-basi.
Di suatu forum sambil menunggu waktu, saya iseng-iseng bertanya, tepatnya sih nantangin anak-anak biar ada yang nanya, temanya bebas :D . akhirnya ada juga salah satu dari mereka yang mau bertanya. Pertanyaannya sih simple, jawabannya sudah pasti, tapi penjelasannya agak menyulitkan.


X : kak, sebenarnya pacaran itu boleh gak si ? tapi klo pacarannya gak pegangan tangan gitu tetep gak boleh ya? Kak, temenku anak rohis tapi ada kok yang pacaran, itu gimana ya ?

Anak lain nimpalin : ya gak boleh lah, apalagi pas bulan puasa.

Me : (jawab dalam hati) nah tu tahu, emang gak boleh, mendekati zina aja gak boleh. Bukan cuma pas bulan puasa, bulan-bulan yang lain juga sama aja. Tapi bingung gimana jelasin ke mereka dengan bahasa yang mudah dipahami sama anak-anak yang jelas-jelas psikologisnya masih sangat labil, pengetahuannya masih kurang, dan lingkungan pergaulannya gak mendukung. Bahkan gak heran yang sudah mengerti pun masih aja menjalaninya (tersurat dari pertanyaan : Kak, temenku anak rohis tapi ada kok yang pacaran). Gak pengen jawab ngasal karena takut jawabannya akan berefek khusus sama mereka.

Humnn, bingung ! mohon bantuannya ya, kira-kira jawaban yang tepat seperti apa.
Terima kasih….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kutipan Menarik dari Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Buku “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi” karangan Boy Candra ini saya beli beberapa hari yang lalu. Kalau ada yang bilang jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya saja, mungkin saya adalah bagian dari sebuah anomali. Nyatanya, keputusan saya untuk membeli novel ini sebagian besar ditentukan oleh apa yang ditampilkan pada bagian sampulnya. Saya tertarik membeli sebab sampul bukunya yang sederhana dengan ilustrasi dua orang yang berada di bawah hujan ditambah beberapa kalimat narasi di sampul belakang buku.  Ini pertama kalinya saya membaca karya dari Boy Candra. Sebuah novel yang cukup renyah untuk dicerna. Hanya perlu waktu setengah hari untuk menyelesaikan buku setebal 284 halaman ini. Berlatar belakang dunia perkuliahan, tokoh Kevin, Nara, Juned, dan Tiara dipertemukan. Kevin dan Nara sudah bersahabat sejak kecil. Diam-diam ia memendam perasaan pada Nara. Nara yang tidak tahu bahwa Kevin punya perasaan lebih padanya, pernah meminta Kevin untuk menjadi sahabat selaman...

Sebuah Nasihat yang (Tidak) Perlu Dimasukkan ke Hati

Jarang-jarang temanku berpendapat sebegini panjangnya. "Ning, selama berhubungan dengan manusia; ketulusan itu utopis banget. Apalagi zaman sekarang. Naif namanya kamu percaya dengan hal itu. Nih ya, mungkin kamu engga sadar; sebenernya orang-orang yang memberi kebaikan mereka ke kamu diam-diam mereka sedang menganggapmu seperti celengan. Suatu saat mereka pasti akan meminta kembali kebaikan itu darimu dalam bentuk yang lain. Lalu ketika kamu tidak bisa atau memilih untuk tidak ingin mengembalikan itu; mereka mulai mengungkit-ungkit aset apa yang sudah ditanamkannya  kepadamu. Kemudian dengan bias, kamu dianggap tidak sadar diri, tidak tahu balas budi, tidak tahu caranya bersyukur pada mereka. See??? Waspada saja kalau banyak orang baik yang terlalu baik disekitarmu, ingat ya; di dunia ini tuh gak ada yang mananya gratisan. Jangan percaya, bohong! Mungkin mulanya kamu sulit melihat ujungnya, tapi pasti ada yang tersembunyi dibalik itu. Terserah sih ma...

Ruhiyah dan Dakwah

Assalamua’alaykum, silahkan dibaca, Semoga bermanfaat.. :D Materi 1 : ma’rifatu dakwah Secara bahasa, ma’rifat artinya mengenal dan dakwah artinya menyampaikan. Pengertian dakwah menurut fiqih dakwah yaitu : a)       Dakwatunnas illallah, yaitu mengajak manusia kepada Allah. Melakukan sesuatu dengan tujuan ridho Allah, bukan karena figuritas seseorang. b)       Bil hikmah wal ma’uizzatil hasanah, yaitu dilakukan dengan hikmah dan dengan pelajaran yang baik. c)       Hatta ya’furu bitthagut wa yu’minubillah, yaitu sampai yang diajak mengingkari yang thagut (sesembahan selain Allah). d)       (afwan, yang ini lupa bahasa arabnya apa...hehe), pokoknya agar manusia keluar dari kegelapan (jahilliyah) dan menuju kepada cahaya (islam).