"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu menggunjing sebagian yang lain. apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? tentu kamu merasa jijik. dan bertakwalah kamu kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat : 12)
jleeebbb.. baca ayat ini rasanya jleb banget. semakin dibaca semakin ngerasa jleb!
#istigfar banyak-banyak
mungkin diri ini kerap kali lalai terhadap prasangka, lebih mendahulukan prasangka buruk (suudzhan) dibanding prasangka baik (husnuzhan).
padahal diri ini bukan apa-apa, pengetahuan pun hanya secuil.
tak sadar ada angkuh yang menyusup, merasa diri sudah benar.
lebih bangga kalau tahu kesalahan orang lain, dikorek lebih dalam. berpuas diri ketika dapat menjatuhkan yang lain. padahal diri ini sering lupa, kesalahan diri sendirilah yang lebih memalukan.
belum cukup sampai disana, menggunjing pun terasa lebih nikmat. kalaupun yang digunjing itu memang benar adanya, lalu ghibahlah yang ada. kalau yang digunjingkan itu bukan hal sebenarnya, timbullah ia fitnah.
astagfirullahal'adzim.
"dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berbuat adil."
"sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat : 9-10)
sedih, tak nyaman, dan bingung memang harus berada diposisi mana ketika ada teman (saudara) yang saling bertengkar. tapi Allah memerintahkan untuk berbuat adil, maka selayaknya diri ini memposisikan diri untuk berlaku adil. bukannya malah jadi kompor yang memanas-manasi kedua belah pihak.
#renungan untuk diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar