Langsung ke konten utama

Posthink : Positive Thinking

"You create beauty with your attitude, your behaviour, your actions. It's up to you"
Dari thomas a kempis : jangan kecewa jika anda tidak dapat mengubah orang lain seperti yang anda inginkan,
Selama anda tidak mampu mengubah diri anda sendiri.

Ketika perhatian anda terfokus untuk menyalahkan orang lain,
Anda akan kehilangan energi, kekuatan, dan waktu.
"no negative thoughts allowed"

So, be positive.
Fokuskan energi untuk meningkatkan kehidupan anda sendiri.
Mulailah menggali kekuatan-kekuatan positif tersembunyi.
Manfaatkanlah semua potensi anda untuk menjadi seseorang yang selalu anda inginkan.
Why? Because the future is exciting

Caranya :
1. Hormati cara orang lain membentuk dunianya.
Karena setiap orang punya nilai dan kepercayaan berbeda yang melatarbelakangi setiap tingkah lakunya.
Akar permasalahannya "kita menutup mata pada fakta bahwa kita sangat berbeda satu sama lain"
Jadi lebih baik memahami perbedaan daripada berusaha merubahnya
"hidup kita adalah anugerah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah pengertian."

2. Peta bukanlah wilayah. Peta=persepsi, wilayah=hidup anda
Persepsi adalah dasar komunikasi
"persepsi tidak sama dengan kenyataan"
Ketika anda mengubah persepsi anda, maka hidup anda akan berubah.
"some people come in your life as blessings others come in your life as lessons"

3. Tidak ada komunikan yang kaku, yang ada hanya komunikatornya yang kurang fleksibel.
Perilaku merupakan cerminan kepercayaan, nilai dan pengalaman yang terus bertambah seiring waktu.
Daripada menghakimi, bantu mereka memahami situasi yang ada. Tawarkan pandangan-pandangan baru yang lebih baik.
Gunakan konsep kemitraan.

4. Makna komunikasi adalah respon yang anda peroleh.
Jika mendapatkan respon yang tidak diharapkan
A. Pahami situasi
B. Cepat evaluasi
C. Ubah cara komunikasi
-----> respon yang baik

5. Orang yang fleksibel akan lebih mudah mengontrol dirinya.
Ever tried, ever failed, no matter, try again, fail again, fail better.
Karena fleksibel adalah kekuatan.

6. Pengalaman dan kegagalan adalah harta yang berharga
Tidak peduli seberapa sering anda gagal di masa lalu,
Yang penting adalah bagaimana memanfaatkan pengalaman dan kegagalan tersebut.
Maju terus, ambil resiko, evaluasi, selaraskan, gunakan pengalanman2 terdahulu dan pengetahuan anda unutuk meraih kesuksesan.

Filsuf cina mengatakan:
Kesuksesan datang dari keputusan yang baik
Keputusan yang baik datang dari penilaian yang tepat
Penilaian yang tepat diperoleh dari pengalaman
Pengalaman didapat dari kegagalan

7. Pikiran sadar dan bawah sadar
Tahun 1956 psikolog Harvard, George A. Miller
-pikiran sadar manusia hanya mampu menyerap 2-7 informasi dalam satu waktu.
-sedangkan pikiran bawah sadar mampu menyerap lebih dari dua juta informasi setiap detik,
Meliputi memori dan program pikiran-->bersifat permanen-->membentuk karakteristik anda.

Program ulang pikiran bawah sadar anda dengan memanfaatkan keterbatasan pikiran sadar

Hapus perkataan dan pikiran negatif secara permanen.

Saat menghadapi tantangan berkomunikasi,
Berhati-hatilah dengan ekspresi wajah dan gerakan tubuh anda.
Jika situasinya menuntut reaksi cepat, segera sesuaikan gesture dan mimik wajah anda.
Tersenyum dan tegaskan kepada diri sendiri "saya bisa mengatasinya"
Maka pengendalian diri untuk memulai proses komunikasi yang baik.

9. Saya bertanggung jawab dengan semua pemikiran saya,
Oleh karena itu saya juga harus bertanggung jawab atas hasil yang saya peroleh.

Berhentilah :
Mengkritik orang
Membandingkan anda dengan orang lain
Menyalahkan orang lain
Mulailah :
Tunjukkan sisi terbaik diri anda
Maka energi positif akan masuk dan mempermudah diterima orang lain.

Karena anda adalah manager untuk diri anda dan kapten untuk pikiran anda sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Manajemen Makna Terkoordinasi

Untuk memahami apa yang terjadi dalam sebuah percakapan, Barnett Pearce dan Vernon Cronen membentuk teori Manajemen Makna Terkoordinasi ( Coordinated Management of Meaning -CMM). Bagi Pearce dan Cronen, orang berkomunikasi berdasar aturan. Mereka berpendapat bahwa aturan tidak hanya membantu kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, melainkan juga dalam menginterpretasikan apa yang dikomunikasikan orang lain kepada kita. Manajemen makna terkoordinasi secara umum merujuk pada bagaimana individu-individu menetapkan aturan untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna, dan bagaimana aturan-aturan tersebut terjalin dalam sebuah percakapan di mana makna senantiasa dikoordinasikan. Cronen, Pearce, dan Haris menyebutkan : “Teori CMM menggambarkan manusia sebagai aktor yang berusaha untuk mencapai koordinasi dengan mengelola cara-cara pesan dimaknai.” Dalam percakapan dan melalui pesan-pesan yang kita kirim dan terima, orang saling menciptakan makna. Saat kita menciptakan dunia

Kutipan Menarik dari Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Buku “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi” karangan Boy Candra ini saya beli beberapa hari yang lalu. Kalau ada yang bilang jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya saja, mungkin saya adalah bagian dari sebuah anomali. Nyatanya, keputusan saya untuk membeli novel ini sebagian besar ditentukan oleh apa yang ditampilkan pada bagian sampulnya. Saya tertarik membeli sebab sampul bukunya yang sederhana dengan ilustrasi dua orang yang berada di bawah hujan ditambah beberapa kalimat narasi di sampul belakang buku.  Ini pertama kalinya saya membaca karya dari Boy Candra. Sebuah novel yang cukup renyah untuk dicerna. Hanya perlu waktu setengah hari untuk menyelesaikan buku setebal 284 halaman ini. Berlatar belakang dunia perkuliahan, tokoh Kevin, Nara, Juned, dan Tiara dipertemukan. Kevin dan Nara sudah bersahabat sejak kecil. Diam-diam ia memendam perasaan pada Nara. Nara yang tidak tahu bahwa Kevin punya perasaan lebih padanya, pernah meminta Kevin untuk menjadi sahabat selamanya.

Fungsi Koordinator Akhwat (Korwat)

“Akhwatnya yang lain mana nih? Kok gak ada yang bersuara? Yang bicara dia-dia lagi...”   celetuk salah satu ikhwan (laki-laki) di sebuah forum. Ternyata kejadian ini juga bisa disalah pahami oleh beberapa orang. Awalnya saya juga berpikir untuk apa koordinator akhwat (perempuan) a.k.a korwat, kan sudah ada koordinator ikhwan? Bukankah dengan satu komando, sebuah koordinasi akan lebih mudah? Setelah mengamati dengan waktu yang cukup lama, jawabannya adalah karena akhwat/muslimah itu punya kekhasan tersendiri. Ada hal-hal yang tidak dapat ditangani secara langsung oleh koordinator ikhwan. Karena keunikan itulah dibutuhkan seseorang, tentunya akhwat, yang mampu mengurusi berbagai hal terkait koordinasi internal dengan akhwat-akhwat lainnya dan sebagai perantara komunikasi dengan korwan. Tentu saja kita akan dihadapkan pada pertanyaan, lantas apakah fungsi korwat hanya tampak sebagai “penyampai pesan”? Tidak, bahkan sebenarnya fungsi korwat lebih dari itu. Dari buah pemikiran (tul