Islam
dipersembahkan dengan cinta, agar bisa dicerna bahasanya, dipahami maksudnya,
dan diamalkan isinya. Karena cinta adalah gerak. Ia akan mampu menhasilkan
berjoule-joule energi untuk meraih sebuah keinginan, harapan, dan cita-cita. Cinta
juga akan meyakinkan diri kita bahwa tak ada satu pun yang lebih wajib dicintai
kecuali Pencipta kita dan pemilik seluruh jagat raya, Allah SWT.
Cinta
menumbuhkan bunga-bungan indah di taman hati, yang akan terus menumbuhkan
bunga-bungan indah karena disirami dengan kasih suci. Bunga-bunga di taman hati
adalah perlambang, bahwa kita masih memiliki kepedulian dan cinta dihati kita.
Kepedulian yang bukan hanya untuk diri kita. Kepedulian dan cinta adalah
memberikan manfaat bagi orang yang berada di sekeliling kita. Kepedulian dan
cinta adalah menjadikan setiap jiwa yang belum menerima cahaya keimanan
terinspirasi mengikuti cahaya kebenaran.
Sedikit
cerita : “ waktu teman-teman saya ngajak saya untuk ngaji, sebenarnya saya
malas. Tapi saya salut dengan beberapa rekan yang tak putus semangat untuk
mengajak saya belajar Islam. Saya sempat merenung, mengapa ada orang yang
begitu peduli dan mengajak orang lain berbuat baik, sementara yang diajakin
malah cuek. Saya sadar, memang tak mudah untuk berubah. Tetapi bukan tak bisa
mencobanya.”
Karena
cinta kita mengaji,
Karena
cinta kita mengkaji,
Karena
cinta kita mengamali,
Karena
cinta kita berbagi.
“dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang
yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebaikan dan berkata, “Sungguh, aku
termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri?)”” (Fushshilat : 33)
Komentar
Posting Komentar