Langsung ke konten utama

Jangan Terlambat Lagi


“iqobnya kalau terlambat, traktir mie ayam fajar.”
Kalau tidak salah begitulah sms-ku pada si asistan kapten, Lukmanul Hakim. Cuma bercanda. Biar masing-masing menghargai arti pentingnya tepat waktu. Hihi, apalagi dia sendiri yang menentukan waktu janjiannya J. Iqob itu artinya sangsi. Sangsi karena dia ngaret datangnya dari waktu yang dijanjikan. Hari itu kami dari sie. dokumentasi dan registrasi sepakat untuk mengadakan syuro jam 09.00 wib. Nyatanya sampai jam 10.00 wib belum ada satupun anggota yang hadir, kecuali aku. Menunggu sendirian di teras masjid. Bosan, kemudian naik ke lantai dua ruang baca. Tiga buku habis sudah kulahap untuk mengisi waktu. Endah juga bilang kalau dia datang terlambat. Hadeeehhh... sepertinya kebiasaan ini sudah mendarah daging yah. (tunjuk diri sendiri, aku juga suka begitu sih, tapi demi perbaikan harus dibiasakan).

Emn, si Lukman ini kurang percaya diri waktu diamanahkan jadi kepala koordinator. Khawatir teman-teman yang menjadi partnernya hilang-hilangan. Berarti disini harus benar-benar ada team building-nya. Aku berharap kali ini dia tak lupa lagi sama tugasnya. Soalnya dikepanitiaan sebelumnya dia lupa kalau dia adalah seorang koordinator, walhasil gak jalan deh itu sie. untung bukan sie. yang vital keberadaannya. Harus sering-sering diingatkan sepertinya orang ini.

Oh iya, selepas syuro dia bilang, “Mie ayam fajarnya masih mau gak?”
“seriusan?” padahal aku hanya bercanda.
“Seriusan.”
“seriusan?” aku masih gak percaya.
“iya.”
“seriusan?”
“iya. Udah tiga kali nih. Mau gak? Mumpung lagi kesambet nih. Nanti kalau udah sadar gak jadi nih.” Si Endah ketawa-tawa, sama-sama gak percaya.
Asssssiiiikk beneran, hehehe. Seneng deh punya koordinator kayak gini. Tapi kalau keseringan terlambat, pasti tekor nih orang.
Haha, semoga bisa jadi tim yang kompak ya. Kalau ada partner yang gak balas sms, mungkin harus ketemu langsung atau dihubungi via sosial media. Jangan menyerah. Jangan gampang tersinggung, ngambek, trus gabung ke BSH deh alias barisan sakit hati. Yuuk coba memahami interaksi. Manusia itu tak ada yang tidak bisa diajak berkomunikasi, yang ada hanya si penyampai pesannya yang belum fleksibel. Semangat menuju agenda Februari !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kutipan Menarik dari Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Buku “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi” karangan Boy Candra ini saya beli beberapa hari yang lalu. Kalau ada yang bilang jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya saja, mungkin saya adalah bagian dari sebuah anomali. Nyatanya, keputusan saya untuk membeli novel ini sebagian besar ditentukan oleh apa yang ditampilkan pada bagian sampulnya. Saya tertarik membeli sebab sampul bukunya yang sederhana dengan ilustrasi dua orang yang berada di bawah hujan ditambah beberapa kalimat narasi di sampul belakang buku.  Ini pertama kalinya saya membaca karya dari Boy Candra. Sebuah novel yang cukup renyah untuk dicerna. Hanya perlu waktu setengah hari untuk menyelesaikan buku setebal 284 halaman ini. Berlatar belakang dunia perkuliahan, tokoh Kevin, Nara, Juned, dan Tiara dipertemukan. Kevin dan Nara sudah bersahabat sejak kecil. Diam-diam ia memendam perasaan pada Nara. Nara yang tidak tahu bahwa Kevin punya perasaan lebih padanya, pernah meminta Kevin untuk menjadi sahabat selaman...

Sebuah Nasihat yang (Tidak) Perlu Dimasukkan ke Hati

Jarang-jarang temanku berpendapat sebegini panjangnya. "Ning, selama berhubungan dengan manusia; ketulusan itu utopis banget. Apalagi zaman sekarang. Naif namanya kamu percaya dengan hal itu. Nih ya, mungkin kamu engga sadar; sebenernya orang-orang yang memberi kebaikan mereka ke kamu diam-diam mereka sedang menganggapmu seperti celengan. Suatu saat mereka pasti akan meminta kembali kebaikan itu darimu dalam bentuk yang lain. Lalu ketika kamu tidak bisa atau memilih untuk tidak ingin mengembalikan itu; mereka mulai mengungkit-ungkit aset apa yang sudah ditanamkannya  kepadamu. Kemudian dengan bias, kamu dianggap tidak sadar diri, tidak tahu balas budi, tidak tahu caranya bersyukur pada mereka. See??? Waspada saja kalau banyak orang baik yang terlalu baik disekitarmu, ingat ya; di dunia ini tuh gak ada yang mananya gratisan. Jangan percaya, bohong! Mungkin mulanya kamu sulit melihat ujungnya, tapi pasti ada yang tersembunyi dibalik itu. Terserah sih ma...

Ruhiyah dan Dakwah

Assalamua’alaykum, silahkan dibaca, Semoga bermanfaat.. :D Materi 1 : ma’rifatu dakwah Secara bahasa, ma’rifat artinya mengenal dan dakwah artinya menyampaikan. Pengertian dakwah menurut fiqih dakwah yaitu : a)       Dakwatunnas illallah, yaitu mengajak manusia kepada Allah. Melakukan sesuatu dengan tujuan ridho Allah, bukan karena figuritas seseorang. b)       Bil hikmah wal ma’uizzatil hasanah, yaitu dilakukan dengan hikmah dan dengan pelajaran yang baik. c)       Hatta ya’furu bitthagut wa yu’minubillah, yaitu sampai yang diajak mengingkari yang thagut (sesembahan selain Allah). d)       (afwan, yang ini lupa bahasa arabnya apa...hehe), pokoknya agar manusia keluar dari kegelapan (jahilliyah) dan menuju kepada cahaya (islam).