Kalau dipikir-pikir lucu juga sih, gaya komunikasi dengan makhluk yang
satu ini. Mungkin karena beda jenis, beda pula cara berkomunikasinya. Karena
mungkin faktor penjagaan juga kali ya jadi kadang-kadang agak sulit untuk
mengungkapkan ide, emosi, atau gagasan. Yep, makhluk itu adalah ikhwan. Menurut
pandanganku pribadi, laki-laki bertitel ikhwan itu tingkatan ruhiyahnya,
tsaqofah islamiyah, atau militansinya lebih daripada laki-laki kebanyakan.
Kalau ikhwannya yang tipe ekstrovert, terbuka (open minded), dan nyambung diajakan diskusi atau dialog, waaah
alhamdulillah sekali, lebih mudah untuk menyamakan persepsi atau mencari solusi.
But makhluk yang seperti itu is very rare, sangat jarang. Jadi teringat
kata-kata seorang senior, “kalian itu yang awalnya malu-malu mengungkapkan
pendapat, malu-malu berkomunikasi, sampai yang sekarang malah bawaannya
marah-marah mulu kalau berkomunikasi dengan mereka.”
Astagfirullah, iya benar juga kata-kata seniorku ini. Mulai dari yang
mulanya malu-malu, takut salah berucap, hingga yang marah-marah karena
seringnya berselisih paham, geregetan, dan dibuat kesal oleh mereka. Padahal ya
kalau dipikir lagi mereka itu kan biar bagaimanapun adalah seorang imam,
qiyadah, pemimpin kami, perempuan.
#astagfirullah
#banyak.banyak.istigfar
Komentar
Posting Komentar